Rosella, Cantik Penuh Manfaat
Artikel berikut ini merupakan artikel yang aku ambil dari Ummi.com. Artikel ini sengaja aku ambil untuk aku gunakan suatu hari nanti. Terima kasih Ummi.com.
Rosella,
Cantik Penuh Manfaat
http://ummi-online.com/berita-817-rosella-cantik-penuh-manfaat.html#.UcqSqeTy9Fw.facebook
Rabu, 26 Juni 2013 WIB |
Teh, minuman yang sudah sangat akrab
dengan kita. Ia kerap jadi teman kita pada saat sarapan atau ketika menyantap
cemilan di sore hari. Teh yang biasa kita konsumsi umumnya terbuat dari daun
teh. Selain daun teh, masih ada beberapa jenis tumbuhan yang bisa dijadikan
minuman seduh ala teh. Salah satunya adalah tanaman Rosella yang mampu
menyajikan keindahan pemandangan dengan menampilkan kelopak-kelopak bunga
berwarna merah.
Tak hanya itu, dibalik keindahannya
Rosella ternyata juga menyimpan banyak khasiat bagi kesehatan. Misalnya saja
untuk membantu menyembuhkan penyakit menurunkan hipertensi, mencegah kanker,
meredam batuk, mencegah keropos tulang, menurunkan asam urat, menurunkan
kadar gula, dan dapat menjaga daya tahan tubuh.
Tanaman yang digolongkan kerabat
kembang sepatu ini berdasarkan penelitian memang diketahui mengandung zat aktif
flavanoid, sehingga Rosella mempunyai antioksidan yang tinggi. Bahkan
antioksidan Rosella lebih tinggi dibandingkan dengan antioksidan yang terdapat
dalam kumis kucing, yang khasiatnya mampu menghancurkan batu ginjal.
Rosella dengan nama latin hibiscus
sabdariffa, memiliki aneka warna kelopak dengan warna dasar kemerahan.
Warna kelopaknya juga mengindikasikan kualitas antioksidan yang dikandungnya.
Pada umumnya kelopak Rosella berwarna merah. Kemerahan kelopaknya banyak
dipengaruhi oleh kondisi tempat Rosella tersebut tumbuh. Bila ditanam di lereng
gunung maka akan berwarna merah kehitaman. Di Pekarangan rumah biasanya akan
berwarna merah muda. Sedangkan di dataran rendah akan berwarna merah cerah.
Kelopak yang berwarna merah cerah inilah yang paling ideal dan menjadi standar
ekspor. Karena kelopak yang berwarna merah cerah ini mengandung antioksidan
yang pas, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak.
Uji Klinis Khasiat Rosella
Di Indonesia sejumlah penelitian
telah dilakukan untuk menguji kebenaran manfaat medis dari Rosella. Salah
satunya, penelitian yang dilakukan oleh staf pengajar Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Ir Didah Nurfaridah pada
tahun 2005. Dalam penelitian tersebut ditemukan zat aktif yang terkandung dalam
kelopak Rosella, meliputi antosianin (pigmen alami pada Rosella yang menjadikan
warna merah), glucoside hibiscin, dan gossypetin. Antosianin itulah yang
bersifat sebagai antioksidan .
Di berbagai negara juga sudah
mengembangkan uji klinis Rosella ini. Di Selandia Baru, tepatnya di Institute
of Food Nutrition and Human Health, John McIntosh juga menemukan bahwa bila
kelopak bunga Rosella dikeringkan lalu diencerkan dalam 300 ml air maka akan
terkandung dalam larutan itu 51% antosianin dan 24% antioksidan. Setelah diuji
di laboratorium Chung Shan Medical University di Taiwan, para periset di
sana menemukan ternyata antosianin dari kelopak Rosella bukan hanya mampu
menghambat pertumbuhan sel kanker tapi juga mematikannya.
Di Tehran's Shariati Hospital,
Teheran, Iran, lima puluh empat pasien pengidap hipertensi di disuguhkan teh
Rosella. Lima belas hari sebelum dan sesudah disuguhkan teh Rosella para pasien
diuji tekanan diastolik dan sistoliknya. Teh Rosella yang diramu dari tiga
kuntum Rosella disuguhkan kepada para pasien. Dua belas hari setelah dikonsumsi
tekanan diastolik pasien rata-rata turun 10.7% dan tekanan sistoliknya turun
11%. Kemudian konsumsi teh dihentikan. Tiga hari pasca penghentian itu ternyata
tekanan sistolik pasien kembali meningkat sebanyak 7.9% dan diastoliknya
meningkat sebanyak 5.6%. Tes ini membuktikan keampuhan Rosella dalam mengatasi
hipertensi.
Tak hanya anti kanker dan
hipertensi, Rosella ternyata juga anti kolesterol. Di Thailand, tepatnya di Department
of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Mahidol University, khasiat anti
kolesterol Rosella di teliti oleh Vilasinee Hirunpanicha. Periset itu membagi
tikus yang berkolesterol tinggi dalam dua kelompok. Dua kelompok itu
masing-masing diberi 1000 mg dan 500 mg per kilogram bobot tubuh dan air
mineral teh Rosella. Pengujian dilakukan selama enam hari. Hasilnya, pada tikus
yang diberi 1000 mg serum kolesterolmenurun sebanyak 26%. Sedangkan yang diberi
500 mg teh Rosella kadar kolesterolnya turun sebanyak 22%.
Rosella Mewarnai Dunia
Subhanallah, Rosella yang
memiliki kelopak agak lancip ini ternyata dapat ditemui di berbagai belahan
dunia lain. Karena itulah dari mana asalnya diakui di berbagai negara, seperti
India dan Afrika. Dan masing-masing negara memiliki kekhasan tersendiri menamai
bunga Rosella ini. Teh Jamaica, itulah yang dikenal di Mexico, California
Selatan dan Thailand. Penyebutan 'Jamaica' ini nampaknya memperkuat pendapat
yang mengatakan bahwa Rosella berasal dari Afrika. Memang Rosella sudah lazim
ditanam di Jamaica. Dahulu para penduduknya yang notabene dijadikan budak
menyebar sambil membawa bibit Rosella ke tempat mereka yang baru.
Lain halnya di Portugis. Orang-orang
Portugis mengenal Rosella dengan sebutan Vinagreira. Rosella pun sampai ke
Senegal yang lazim dikenal dengan nama Jus de Bissap. Di Mesir dan daerah
Afrika Barat Rosella di minum panas pada musim dingin dan di minum dingin pada
musim panas. Kadang juga dijadikan jeli atau selai. Sedangkan Karkadeh adalah nama
yang biasa dikenal di daerah Afrika Timur, khususnya Sudan. Di sini Rosella,
biasa diminum dengan campuran garam, merica dan tetes tebu. Minuman ini
berkhasiat menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk.
Di Indonesia sendiri, dikenalnya
Rosella berawal dari seorang ahli botani berkebangsaan Belanda yang singgah di
Indonesia sekitar tahun 1576 di pulau Jawa. Ketika ia melihat di sebuah
pekarangan rumah penduduk, tanaman berwarna merah mencolok ini mengundang
keingintahuannya. Hanya saja, saat itu Rosella belum banyak diketahui
manfaatnya sehingga masyarakat hanya menanamnya sebagai tanaman hiasan di
depan rumah mereka karena bentuknya yang cantik. Hal ini tentu menjadi
pemikiran tersendiri, bisa jadi Rosella sebenarnya berasal dari Indonesia. Kemungkinan
pedagang India pada zaman dahulu membawa Rosella ke negaranya. Sehingga
menyebarlah Rosella ke penjuru dunia.
Walaupun sudah sejak lama di
Indonesia, namun Rosella baru dikenal dan banyak dikonsumsi beberapa tahun
belakangan ini. Tanaman yang diakui berasal dari India dan Afrika ini dahulu di
Indonesia dikenal dengan nama Frambozen. Di Indonesia pun Rosella
dikenal dengan berbagai nama, di Jawa Tengah, merambos ijo. Beda lagi di
Sumatera Selatan, Rosella disebut kesew jawe. Asam Jarot, begitulah orang Padang
menyebut Rosella.
Sehat Ala Rosella
Sehat ala Rosella pun dapat
dinikmati dengan beragam aneka olahan. Mengolah Rosella yang penuh manfaat ini
sebenarnya tidak begitu rumit. Rosella dapat disajikan ala teh. Seduhan bunga
Rosella juga dapat dinikmati sebagai teman cemilan, seperti halnya kita
menikmati teh. Apabila di pekarangan rumah kita memiliki tanaman ini, caranya
mudah saja, petik Rosella seperlunya. Rosella dibelah menjadi dua bagian
Kemudian dicuci bersih, lalu diseduh dengan air panas. Aduk hingga air berwarna
merah, lalu angkat bagian yang kerasnya. Untuk menyempurnakan rasa bisa
ditambahkan dengan madu dan perasan lemon. Tersajilah teh Rosella, diminum
hangat atau dingin tetap terasa segar.
Apabila anda suka selai, Rosella pun
dapat dibuat selai yang nikmat. Caranya blender kelopak Rosella dengan air dan
tepung maizena hingga halus. Lalu didihkan dalam air, dan tambahkan gula, jeruk
nipis, pasta vanila, dan garam. Setelah kental dan nampak seperti saus, selai
Rosella siap menjadi teman roti, atau cemilan kegemaran anda.
Mau dibuat sirup pun bisa. Apalagi
Rosella memiliki warna merah yang memikat, tentu selain menyegarkan, warna
sirup pun makin menggugah selera. Cara membuatnya pun mudah. Kelopak Rosella
yang telah dicuci bersih direbus, dan disaring. Kemudian direbus kembali dengan
menambahkan gula, sambil terus diaduk hingga mendidih. Setelah itu tambahkan
putih telur yang sudah dikocok hingga menggumpal. Setelah agak dingin disaring,
sirup Rosella pun dapat dinikmati. Mungkin masih banyak lagi cara menikmati
Rosella ini. Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar