Self Talk

        

     
                                                               (gambar mengambil dari google)
    Pada sebuah kegiatan pembelajaran di kelas 12 siswa-siswi itu lantang serentak mengucapkan
" Bismillahir rohmanirrrohim...ya Allah aku mengizinkan SMAN 7 menjadi peringkat 7 di JP 1, dengan kuasaMu ya Allah terjadilah..." kata-kata itu diucap minimal lima kali. Bukan tanpa alasan mereka melakukan seperti itu. Ingat bushido di Jepang? Pekerja di Jepang setiap pagi meneriakkan yel-yel dengan lantang sebelum mereka memulai aktivitas. Yel-yel tersebut menjadi penyemangat dan doa bagi mereka.
          Saya mengajak mereka (anak murid saya, red), untuk melakukan itu adalah ingin mengajak mereka berself talk positif. Berharap sekali self talk yang kami lakukan menjadi doa dan penyemangat kami untuk menjadi lebih baik. Berharap jadi doa yang kami ikhlaskan hasilnya pada allah semata. Self talk? Apa itu?  
            Kami menyebutnya self talk. Self talk adalah berbicara pada diri sendiri. Setiap orang tak kan lepas yang namanya selft talk. Entah dilisankan atau tidak, setiap orang minimal mengeluarkan  20.000 kata setiap harinya. Kata-kata yang kita pikirkan atau ucapkan itulah self talk. Self talk ini berpotensi menjadi nasib seseorang jika terus- menerus diucapkan. Oleh karena itu penting seseorang untuk menjaga self talknya setiap saat. Termasuk yang di dalam pikiran.
           Self talk ini bisa positif dan kebanyakan negatif. Anda pernah merasakan tiba-tiba terlintas sesuatu yang buruk atau kita takutkan terjadi? Terus-menerus Anda pikirkan bahkan terlintas juga dalam ucapan? Dan akhirnya benar-benar terjadi? Ya, itulah efek dari self talk. Kebayangkan kalau itu negatif terus?Self talk yang terus-menerus terucap baik lisan maupun dalam di hati dapat menjadi sebuah doa dalam hidup Anda. Anda ingat doa yang dikabulkan Allah adalah doa yang dari hati?Nah itulah mengapa kita harus senantiasa melakukan self talk yang positif.
            Menjaga self talk kita senantiasa positif bukan perkara mudah mengingat dalam kehidupan sehari-hari kita cenderung sering dihadapkan pada persoalan hidup yang menjadikan kita secara tidak sengaja berpikir atau berkata yang cenderung negatif. Kalau sudah begitu bagaimana? Bisakah dibatalkan? Ya, batalkan sedapat mungkin kita batalkan setiap self talk negatif yang melintas baik dalam pikiran maupun perkataan.
          Sebagai manusia yang tak terlepas dari khilaf, menjaga self talk positif tidaklah mudah. Oleh karena itu, dengan menyadari efek dan manfaat self talk, kita dapat berusaha menjaga self talk diri kita. Semoga Allah memudahkan kita melakukan self talk positif dan menjaga nasib kita dari efek self talk  negatif yang terlanjur terlepaskan. Berlindung hanya pada Allah dari segala keburukan yang akan terjadi.
       
Bagaiman Self Talk Jadi Nasib?
        Allah bersama prasangka hambanya. Apakah Anda menganggap kalimat itu sepele? Buat saya kalimat itu luar biasa pengaruhnya terhadap hidup kita. Setiap memikirkan sesuatu dalam benak kita terjadilah self talk, ketika self talk itu berulang-ulang dilakukan maka otak dan hati kita merekamnya menjadi suatu rangkaian. Jangan sampai rangkaian ini jika negatif menjadi doa kita pada sang Khalik. Demikian pun sebaliknya, jika dia positif semoga menjadi doa yang ijabah oleh Allah.
     
Mari Kita Berself Talk Positif
Ini contoh kalimat-kalimat self talk
1. Enggak tahu ya kenapa hidupku dilimpahi keberkahan selalu, alhamdulillah..
2. Alhamulillah ya, keberuntungan terus-menerus mengikutiku terus...
3. Alhamdulillah setiap makanan yang masuk ke tubuh ini jadi sesuatu yang bermanfaat , bikin badan sehat dan bugar...
4. Aku kuat aku sehat aku bahagia...

dan siapapun bisa melakukannya dengan versi sendiri.

Tulisan ini saya buat, setelah saya baca  buku :

             Semoga apa yang saya tuliskan bermanfaat untuk semua. Mari kita berself talk positif dan menjauhkan self talk negatif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perang Majas ( Metode Permainan dalam Pembelajaran)

Asal –Usul Nama Kue Cucur (Cerita Rakyat Betawi ),

KONJUNGSI TEMPORAL