Konjungsi

Konjungsi adalah kata penghubung yang menghubungkan satu bagian/unsur (kata, frasa, kalimat, klausa, bahkan paragraf) dengan bagian/unsur  (kata, frasa, kalimat, klausa, bahkan paragraf) lainnya.

Contoh konjungsi antarkata:
Misalnya :
Sinta dan Santi memang anak kembar.

Contoh konjungsi antarfrasa:
Misalnya :
Kamu memilih  baju biru itu atau baju merah itu?


Contoh konjungsi antarklausa:
Misalnya :
Sandi membeli semangkuk baso karena  Steven memintanya.


Contoh konjungsi antarkalimat:
Misalnya :
Saya sudah berusaha menemuinya. Namun, Sahara terus menghindar dariku. 


Contoh konjungsi antarparagraf:
Misalnya :

           Hujan yang mengguyur bumi, hakikatnya berasal dari bumi. Segala air yang ada di bumi diserap oleh panas matahari ke atas menjadi titik-titik air yang berkumpul di awan. Awan ini akan bergerak ditiup oleh angin. Pada suhu tertentu, titik air yang menumpuk di awan akhirnya akan turun ke bumi kembali.

            Berdasarkan siklus air tersebut,  hujan akan terjadi terus-menerus sepanjang masa. Permasalahnnya sekarang bagaimana jika terjadi kemarau? Apakah air yang berada di bumi tidak terserap ke atas sebagaimana terjadinya siklus air?


 Berdasarkan fungsinya, konjungsi cukuplah banyak. Di antaranya adalah ...
1. Konjungsi yang menyatakan penambahan atau aditif, yakni : dan, serta, lagi pula
2. Konjungsi yang menyatakan pertentangan, yakni :
    setara --> tetapi, namun , akan tetapi, sedangkan
    bertingkat---> meskipun, walaupun,  biarpun, sebaliknya
3. Konjungsi yang menyatakan sebab-akibat , yakni : sebab, karena, karena itu, sehingga, sampai
4. Konjungsi yang menyatakan tujuan , yakni : agar, supaya, untuk
5. Konjungsi yang menyatakan syarat, yakni : jika, apabila, bila, kalau, jikalau
6. Konjungsi yang menyatakan waktu/urutan kronologis:
    setara : lalu, kemudian, sebelumnya, setelahnya,
    bertingkat : ketika, tatkala, sambil
7. Konjungsi yang menyatakan penegasan : bahwa

 
   
                                                                                     























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perang Majas ( Metode Permainan dalam Pembelajaran)

Asal –Usul Nama Kue Cucur (Cerita Rakyat Betawi ),

KONJUNGSI TEMPORAL