Tentang "Kita "dan "Kami"

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dahulu, zaman saya masih kuliah kami suka bercanda dengan candaan ringan seperti ini.

Ade : Tadi kita udah ke Senen, kamu gak ikut sih Yus.
Yus: Kita? Lo aja kali...

Jelas buat kami mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia itu adalah sebuah candaan sekaligus teguran keras bahwa kami salah dalam pemakaian kata "kita" . Pada kenyataannya Anda sering menemukan pola bahasa seperti itu dalam keseharian kita, kan? Kesalahan pemakaian ( atau malah kerancuan) pemakaian kata "kita" memang sering kita temui dalam keseharian. Dalam kalimat di atas seharusnya kata "kita " itu diganti dengan kata "kami".

Kata "kami " merupakan kata ganti orang pertama jamak dalam bahasa Indonesia. Sedangkan kata "kita" melibatkan orang pertama dan orang kedua. Jadi, penggunaan kata "kita"  tidak tepat jika tidak melibatkan orang kedua, baik dia tunggal maupun jamak.

Mengapa kata kita sering sekali salah dipakai? Bisa jadi karena pengaruh bahasa daerah "kita orang" yang sering dilontarkan saudara-saudara kita di Menado. Apalah itu masalahnya perlu diluruskan kembali penggunaan kata "kita" dan "kami". Jangan sampai anak-anak kita , siswa SD , rancu menggunakan kata ini.

Jika kita berpikir ah cuma kata "kita" dan "kami" apalah pengaruhnya? Mungkin belum terasa dalam percakapan keseharian. Jika dalam persidangan bagaimana? Atau dalam bahasa hukum bagaimana? Bukankah akan jadi masalah?Yang terparah sih kita membiarkan anak-anak kita dalam ketidaktahuannya terus-menerus.



Nisa, ini janjiku padamu. :)
 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perang Majas ( Metode Permainan dalam Pembelajaran)

Asal –Usul Nama Kue Cucur (Cerita Rakyat Betawi ),

KONJUNGSI TEMPORAL