Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Ayah Tak Adil

                                                    oleh : Adenia   Menjelang masuk sekolah kali ini Adi seolah tak bersemangat . Ayah dan bunda belum mengajaknya ke pasar untuk membeli perlengkapan sekolah. Tiba-tiba ayah mengajaknya ke pasar. “Aku mau dibelikan tas, buku, dan perlengkapan sekolah, Ayah?” Tanya Adi senang. Ayah mengangguk.   Adi pun segera berganti pakaian dan pergi ke pasar dibonceng ayah.             Adi memilih tas, buku, peralatan sekolah, bersama ayah. Ayah pun membelikan sepatu   dan baju seragam untuk Adi. Betapa senang hati Adi. Masuk sekolah nanti, semua perlengkapannya serba baru. “Terima kasih ayah, sudah membelikan semua ini   untuk Adi. “kata Adi pada ayah. “Alhamdulillah ada rezekinya. Ayah berharap kamu makin bersemangat belajar di sekolah. “ jawab ayah. “Iya   ayah. Semoga aku bisa mendapat ranking lagi di kelas nanti.” Katanya bersemangat. Ayah dan Adi pulang dengan membawa belanjaannya.   Kak Dilla juga membawa barang belanjaan seperti dir

212 yang Membanggakan( Biarkan Gambar Bicara)

Gambar
Kagum, terharu, basah deh mata dan hati dengan kegiatan besar bertajuk 212. Sampai-sampai susah move on. Berhari-hari mulai dari menjelang aksi 212 sampai berakhirnya aksi 212 itu meninggalkan berbagai kisah yang masya Allah luar biasa.Saya pasang foto ya, rasanya udah bergetar nih. Apa? 7 juta lebih? yup. Aksi yang dihitung-hitung diikuti 7 jutaan manusia lebih itu menutup jalan protokol Jakarta. . Sayang kalau dokumentasi indah ini dicuekin. Aku save di sini. diguyur hujan, mereka tetap berada di sana. Meminta Robb nya untuk mengabulkan doa mereka. Jangan bilang muslim miskin, semua makanan ini donasi dari umat. donasi dari umat Teh Mumun., Maimon Herawati, yang beli sendal buat pejuang Ciamis. sampah pun rapi Rumpu pun kami jaga, siapa bilang kami rusuh?

Outdoor Classroom Day (OCD)

Gambar
Assalamualaikum Sepertinya saya harus menuntaskan janji saya pada diri sendiri untuk kembali menulis. Ya, menulis. Kali ini saya akan membicarakan tentang OCD yang pada 7 September 2017 diselenggarakan di sekolah kami Apa  Itu OCD ? Outdoor ClassroomDay adalah sebuah kampanye untuk melakukan pembelajaran di luar kelas. Kegiatan yang dipelopori KPAI ini diselenggarakan di beberapa sekolah di Indonesia. Sekolah kami terpilih menjadi sekolah yang menyelenggarakan kegiatan ini. Kegiatan ini pun diselenggarakan dalam rangka deklarasi sekolah ramah anak.  Bagaimana belajar di luar kelas versi kami?  Kami memulai kegiatan ini dengan berdoa bersama terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan kegiatan sarapan bersama. Selesai makan dan mencuci tangan kegiatan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan-kegiatan lainnya.       Palang pintu kami hadirkan untuk menyambut tamu-tamu undangan  yang hadir saat itu. Perwakilan dari Kemendikbud, perwakilan KPAI, tamu-tamu dari sekolah sekita

PELESIRAN SEHARI SAJA

Gambar
Assalamualaikum semua, Aku mau kasih tahu sebuah destinasi buat kamu yang mau refreshing nih. Tidak perlu menginap hanya seharian saja. Jika kamu beruntung, kamu bisa jelajahi tiga pulau sekaligus. Dan... kesempatan itu termasuk langka. Meskipun pihak travel menjanjikan akan menjelajahi tiga pulau, faktanya tidak seindah itu. Tapi, tetap tidak mengurangi keseruan kamu menjelajahi. Pulau Onrust, Pulau Cipir, dan Pulau Kelor. Dan, hatiku sedih sebab gak bisa gali-gali Pulau Kelor. Pupus sudah harapanku mendapat harta karun yang tersimpan di sana. huhuhu.... Muara Kamal ini adalah tempat pelelangan ikan yang cukup ramai. Sepanjang jalan menuju dermaga kita akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Baru kali itu aku lihat ikan lele besar sekali dijual di pinggiran jalan Muara Kamal. Segala ikan, kerang, cumi, dijual dalam jumlah besar. Nah buat yang suka banget  perlu bawa kulkash deh ke sana. hihihi... Di Muara Kamal, kita akan brieving dan berkumpul sebelum naik perahu ke Pulau

Matahari dan Bulan

Aku suka dengan quote yang satu ini "Jangan memaksa melihat matahari toh masih malam dan jangan memaksa melihat bulan toh masih siang." Tunggulah, bersabarlah, biarkan mereka menikmati perjalanan edarnya, segala sesuatunya sudah ada di jalan edarnya. Toh mereka hanya menuruti perintah Robbnya dalam beredar. Bulan  dan mentari takkan pernah mengkhianati Maha pengaturnya, kan? Sedikit pun tidak.  Jika sampai mereka mengkhianati apalah jadinya kita? Selama mereka menuruti Robbnya untuk menikmati jalan edar, haruskah kita juga menikmatinya? Ya, nikmatilah. Apa lagi? Bukankah pemandangan malam begitu indah ? Hingga pengatur semesta pun mengistimewakannya? Memintamu berkhlawat dalam lantunan zikir dan doa pengharapan? Meski lelah dan luluh lantak segala fisik dan hati di dada. Angin dinginnya begitu lembut mengusik-ngusik hati dan logika egomu. Nikmatilah, berpasrahlah, hingga kau merasa pertemuan itu begitu singkat dan bulan yang menggelincir pun siap meneruskan tongkat estafetn