Matahari dan Bulan

Aku suka dengan quote yang satu ini "Jangan memaksa melihat matahari toh masih malam dan jangan memaksa melihat bulan toh masih siang." Tunggulah, bersabarlah, biarkan mereka menikmati perjalanan edarnya, segala sesuatunya sudah ada di jalan edarnya. Toh mereka hanya menuruti perintah Robbnya dalam beredar. Bulan  dan mentari takkan pernah mengkhianati Maha pengaturnya, kan? Sedikit pun tidak.  Jika sampai mereka mengkhianati apalah jadinya kita?

Selama mereka menuruti Robbnya untuk menikmati jalan edar, haruskah kita juga menikmatinya? Ya, nikmatilah. Apa lagi? Bukankah pemandangan malam begitu indah ? Hingga pengatur semesta pun mengistimewakannya? Memintamu berkhlawat dalam lantunan zikir dan doa pengharapan? Meski lelah dan luluh lantak segala fisik dan hati di dada. Angin dinginnya begitu lembut mengusik-ngusik hati dan logika egomu. Nikmatilah, berpasrahlah, hingga kau merasa pertemuan itu begitu singkat dan bulan yang menggelincir pun siap meneruskan tongkat estafetnya pada mentari, ah... indahnya.

Bukankah sinar mentari begitu menggairahkan? Hinggai tulang-tulangmu pun ikhlas menegak menyusuri perputarannya sepanjang hari? Berjalanlah, bergeraklah selama waktu masih berpihak padamu. Sebab jika sudah waktunya, tongkat estafetnya itu akan diberikannya lagi pada rembulan.

Dari segala yang ada yakinlah segala sesuatunya sudah diatur olehNya. Takkan mundur sedikit atau maju sedikit pun. Jika Allah berjanji, itu adalah benar. Janji Allah itu benar. Nikmatilah perjalanan waktu yang tidak lagi lama untuk kita nikmati.

#myquote

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONJUNGSI TEMPORAL

Perang Majas ( Metode Permainan dalam Pembelajaran)

Asal –Usul Nama Kue Cucur (Cerita Rakyat Betawi ),