Mereka Pun Punya Cerita (Review For X II Social 4)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hari ini hatiku sedang syahdu. Ternyata...astaghfirullah, ya, sebuah teguran yang indah pada diri. Membaca beberapa tulisan Mbak Yana Nurliana dan melihat quotenya #menulisusahamengingatkan diri itu aku jadi gimana gitu. Dan aku mau nulis lagi. Sebuah utang pada diri sendiri karena lama sudah tidak menulis. Ada beberapa tulisan coretan yang harusnya diketik tapi ya itulah saya, sok sibuk padahal ngapain juga sih...gak jelas. Alhamdulillah ujian kelas XII selesai dan anak2 angkatan ini sudah lulus. Untuk sementara tugas saya untuk kelas XII selesai.


Saya mau berbagi cerita tentang kelas perwalian saya tahun ini. Angkatan 2016 mereka menyebutnya begitu. Sebuah kelas yang menurut saya sama dengan yang lainnya. Kami berproses seperti angkatan lainnya. Saya takan lupa pada nico, yosep, miftahul alaudin, Faldi , yang sering banget bikin saya darah tinggi lantaran celana pensilnya. Ada beberapa kisah yang bikin saya senyum-senyum mengingatnya.

Mulai dari Miftahul yang ngerjain saya dengan matrasnya (hugh...sampe tiga kali tuh matras ada di kelas). Celana pensil kalian...hufffftt...bikin saya dimarahin guru-guru lain. Dan ingat Miftah ngerjain saya dengan celana yang dikecilin padahal paginya celana pensilnya sudahj saya sita? hufftt...ya, kalian memang melelahkan. Tapi beneran tingkah kalian itu sebenarnya meyimpan tawa dan elusan dadaku. Hohoho...sahabat-sahabat  kecilku. Ulahmu oh ulahmu...:P

Tapi, tetap saya menyayangi kalian. Saya senang menjadi ibu walimu setahun. Ada Nanda Triana, Nisa Nurul Hikmah, Zahrotunnisa, Yulia, yang saya suka pandangin nilai bahasa indonya yang sering bagus.Yulia dan Nanda dengan nilai UN tertinggi di angkatan kalian selain Asri. Ananda Rifanti dan Yulia untuk nilai BINDO UN tertinggi seangkatan, saya happy loh. Saya mah yang agak surprise adalah YOSEP lolos UNILA.Seuneung pake banget Yosep sudah daftar dengan sukses di Unila.

Eh, ternyata saya wali kelas yang kurang perhatian pada anak-anak saya. Kalian punya kebiasaan makan keroyokan saya baru tahu di akhir2 kebersamaan kita.


Intinya kalian sepenggal kisah dalam hidupku...suka duka dan bahagia serta kelucuan yang kalian cipta mewarnai hidupku.


.

Halagh...saya tak bisa cerita banyak deh, saya cuma berharap Kalian punya hidup yang bahagia di masa depan. Sayangi ortu kalian, jagan pernah lupakan Tuhan kalian. Keep sholat subuhnya ya..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONJUNGSI TEMPORAL

Perang Majas ( Metode Permainan dalam Pembelajaran)

Asal –Usul Nama Kue Cucur (Cerita Rakyat Betawi ),