Serabi Mak Piah
Serabi Mak Piah Assalamualikum Wr. Wb. Friend...narsis ah...ini cerita pertamaku yang menang lomba.Penyelenggaranya Nusantara Bertutur... oleh : adenia Mak Piah menjunjung tampah dagangannya. Serabi buatannya kurang laku hari ini. Mak Piah membawa tiga puluh serabisedangkan yang laku baru lima serabi. Padahal siang inisangat panas. Mak Piah duduk bersandardi bawah pohon kamboja yang teduh itu. “Aduh, panas sekali udara Jakarta. Mana serabiku baru laku segini. Siapa yang mau menghabiskan jika sampai sore tidak laku? Gumam Mak Piah pada dirinya sendiri. Tidak lama kemudian,tiga orang anak kecil datang untuk berteduh di bawah pohon kamboja itu. Baju yang mereka pakai agak kotor. Tubuh mereka kurus. Lela, yang paling kecil dari mereka merengek. “Kak, aku lapar sekali. Apa tidak ada lagi uang untuk beli makanan?” “Tidak ada lagi. Tidurlah dekatku. Jika tertidur, laparmu pasti hilang.” Mak