Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Self Talk

Gambar
                                                                              (gambar mengambil dari google)     Pada sebuah kegiatan pembelajaran di kelas 12 siswa-siswi itu lantang serentak mengucapkan " Bismillahir rohmanirrrohim...ya Allah aku mengizinkan SMAN 7 menjadi peringkat 7 di JP 1, dengan kuasaMu ya Allah terjadilah..." kata-kata itu diucap minimal lima kali. Bukan tanpa alasan mereka melakukan seperti itu. Ingat bushido di Jepang? Pekerja di Jepang setiap pagi meneriakkan yel-yel dengan lantang sebelum mereka memulai aktivitas. Yel-yel tersebut menjadi penyemangat dan doa bagi mereka.           Saya mengajak mereka (anak murid saya, red), untuk melakukan itu adalah ingin mengajak mereka berself talk positif. Berharap sekali self talk yang kami lakukan menjadi doa dan penyemangat kami untuk menjadi lebih baik. Berharap jadi doa yang kami ikhlaskan hasilnya pada allah semata. Self talk? Apa itu?               Kami menyebutnya self talk. Self talk adalah b

Dongeng "Mahkota Sang Serigala"

Assalamualaikum semua... Saya posting dongeng yang saya bacakan di sekolah pada kegiatan Jumat literasi, 24 November 2017. Dongeng ini saya tulis dengan tujuan menggiatkan lagi kebiasaan dongeng di kalangan pelajar. Dongeng yang dianggap pengantar tidur untuk anak kecil itu sekarang ini semakin digiatkan mengingat manfaatnya bagi kekayaan nurani. Nilai-nilai baik di dalam dongeng diharapkan dapat menanamkan karakter baik pada anak-anak Indonesia. Dongeng " Mahkota Sang Serigala"              Suatu ketika dalam sebuah pertemuan besar di sebuah hutan Harimau mengumumkan sebuah pernyataan. "Hari ini saya anugerahkan mahkota pengampunan untuk serigala.Mahkota pengampunan ini adalah mahkota paling bergengsi karena dengan mahkota ini serigala akan mendapat pengampunan atas segala kesalahan." Serigala luar biasa bangga karena untuk bisa mendapat mahkota itu dia harus memenangkan festival di hutan itu sebagai juara umum. Hewan2 lain merasa kagum dan salut.

Orang Tua Zaman Now, Perancang Masa Depan Anak

Gambar
 Saat ini orang tua dihadapkan pada persoalan anak-anak yang semakin beragam. Anak-anak dan remaja usia sekolah membutuhkan bimbingan orang yang bisa mengantarkan mereka menuju masa depan yang diharapkannya kelak. Orang tua dan guru dituntut menjadi orang-orang yang diharapkan oleh mereka. Dengan bekal pengetahuan dan ilmu yang dimilikinya, orang tua zaman now  diharapkan menjadi perancang masa depan oleh putra -putri mereka. Perancang masa depan yang memahami kebutuhan dan minat mereka, tetapi bukan perancang masa depan yang memaksakan kehendaknya pada putra dan putri mereka.  Keterlibatan orang tua dalam pendidikan putra-putri mereka menjadi sebuah keharusan agar putra-putri negeri ini bisa menggapai cita-citanya. Semua orang tua mengharapkan anak-anaknya menjadi orang sukses di masa depan. Kalau bisa, sang anak harus lebih sukses dari dirinya. Harapan tinggi orang tua bukan tanpa alasan. Suatu kebanggaan bagi seseorang jika memiliki anak-anak yang sukses. Entah faktor gengsi

Cara Cantik Alami

Setiap orang pastinya ingin selalu tampil cantik dan menarik. Apalagi bagi wanita, kecantikan seolah hal yang wajib diperhatikan dalam kesehariannya. Berbagai upaya dilakukan demi mengejar predikat cantik. Biaya yang tidak sedikit akan meluncur dengan mudahnya dari kocek kita. Banyak wanita yang rela habis-habisan untuk urusan yang satu ini. Pertanyannya apakah produk-produk yang kita pakai aman? Amankah jika dipakai terus-menerus dan tidak berbahaya bagi kesehatan kulit kita? Cara-cara alami yang bisa diupayakan adalah menggunakan bahan-bahan alami sebagai bahan perawatan tubuh dan wajah. Misalnya menggunakan sayur dan buah sebagai masker. Buah dan sayur memiliki zat yang baik untuk kesehatan kulit. Berikut beberapa masker yang bisa dibuat sendiri di rumah. 1. Masker susu Perpaduan susu, madu, jeruk nipis, dan buah okra bisa dijadikan bahan masker. Buah okra dengan berbagai khasiatnya diambil lendirnya. Caranya seduh buah okra dan diamkan sehingga keluar lendirnya. Ambil lendirn

Ketika Orang Tua dan Guru Menjadi Sahabat bagi Remaja

Gambar
Berita akhir-akhir ini mengenai perilaku remaja membuat kita sebagai orang tua mengelus dada. Ngeri-ngeri sedap, begitu rasanya membayangkan berbagai kelakuan remaja zaman now  yang bertebaran di media saat ini. Klik saja google dengan kata kunci remaja zaman now, Anda akan terperangah dan merasa prihatin dengan kondisi remaja saat ini. Kecenderungan anak remaja ingin menunjukkn jati dirinya, eksistensinya, kemandiriannya, dan kemampuannya ini kadang membawa masalah antara remaja dengan lingkungan dirinya. Baik lingkungan keluarganya atau lingkungan sosialnya. Dan di lapangan makin merebak saja kriminalitas yang dilakukan oleh remaja. Apakah sudah sehancur itu remaja kita? Miris dan prihatin saja takkan mengubah keadaan yang ada. Kita harus mencari solusi untuk menyelamatkan remaja sebagai generasi Indonesia selanjutnya. Bagaimanapun kita punya harapan besar pada mereka untuk kejayaan negeri pertiwi. Jika mereka rusak dan bermasalah, bagaimana masa depan negeri ini nanti?  O

Konjungsi

Konjungsi adalah kata penghubung yang menghubungkan satu bagian/unsur (kata, frasa, kalimat, klausa, bahkan paragraf) dengan bagian/unsur  (kata, frasa, kalimat, klausa, bahkan paragraf) lainnya. Contoh konjungsi antarkata: Misalnya : Sinta dan Santi memang anak kembar. Contoh konjungsi antarfrasa: Misalnya : Kamu memilih  baju biru itu atau baju merah itu ? Contoh konjungsi antarklausa: Misalnya : Sandi membeli semangkuk baso karena  Steven memintanya. Contoh konjungsi antarkalimat: Misalnya : Saya sudah berusaha menemuinya . Namun, Sahara terus menghindar dariku.   Contoh konjungsi antarparagraf: Misalnya :            Hujan yang mengguyur bumi, hakikatnya berasal dari bumi. Segala air yang ada di bumi diserap oleh panas matahari ke atas menjadi titik-titik air yang berkumpul di awan. Awan ini akan bergerak ditiup oleh angin. Pada suhu tertentu, titik air yang menumpuk di awan akhirnya akan turun ke bumi kembali.             Berdasarkan siklus air terse